Selasa, 24 April 2012

MANUSIA dan HARAPAN


MANUSIA DAN HARAPAN

a.       Pengertian Harapan
Setiap manusia memiliki banyak harapan didalam kehidupannya, manusia yang tidak memiliki harapan berati manusia tersebut bisa dikatakan mati dalam kehidupannya, dan bahkan orang yang telah meninggal sekalipun juga mempunyai beberapa harapan setelah peninggalannya, yang biasanya berupa pesan – pesan yang di sampaikan kepada para ahli warisnya.
Harapan yang dimiliki seseorang dapat berupa apa saja, bisa dalam bentuk benda yang berbentuk nyata ataupun yang bersifat keberhasilan dalam suatu pencapaian, dan harapan juga bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing yang dimiliki seseorang.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha yang telah dilakukan oleh orang yang mempunyai suatu harapan tersebut, karena agamapun juga mengajarkan segala sesuatu yang kita dapatkan itu sesuai dengan usaha yang kita kerjakan, begitu juga dengan harapan seseorang.
Harapan juga harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun pada Tuhan Yang Maha Esa, agar harapan tersebut terwujud maka perlu usaha yang sungguh – sungguh, manusia wajib selalu berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana tercapainya suatu harapan kita.

b.      Penyebab manusia mempunyai harapan
Pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial yang lahir kedunia ini lansung disambut dengan suatu pergaulan, yakni ditengah suatu keluaraga dan anggota masyarakat lainnya, ada dua hal yang medorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lainnya yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan lainnya.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu manusia mempunyai suatu harapan, pada hakekat harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
-          Kelangsungan hidup ( suvival )
-          Keamana ( safety )
-          Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai ( be loving and love )
-          Diakui lingkungan ( status )
-          Perwujudan cita – cita ( self actualization )

c.       Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran, kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran, karena didalam setiap pencapaian suatu harapa kita harus memiliki keyakinan akan kebenaran.
Dasar dari kepercayaan itu adalah kebenaran, setiap manusia akan mendambakan kebenaran, karena manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Menurut Dr Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori trntang kebenaran :
1.      Teori koherensi, merupakan suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atua konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2.      Teori korespondensi, merupakan suatu teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondesi ( berhubunga ) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3.      Teori pragmatis, merupakan suatu teori kebenran akan suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan itu bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia.

 sumber :
 http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-harapan




                                                                                                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar